Welcome

Selamat datang di Tutorial Komik Animasi Chibi Indonesia Lengkap

The HITs News

Jangan Mencontek dan Bencilah Guru yang Mengerjakan Soalmu

Senin, 13 Juli 2015

Bab III: Menggambar Objek [(A)&(B)&(C)]

A. Menggambar dengan Pensil
Kegiatan ini biasanya menjadi tahap awal. Pensil merupakan alat tulis yang dapat dihapus. Apabila sudah ke-tahap berikutnya, sisa-sisa coretan pensil dapat dibersihkan.

1. Pola (rumus)
Dengan pensil berbagai pola dapat tercipta, serta digunakan atau dikembangkan. Pola dibuat untuk memudahkan kita dalam menggambar, seperti; (lingkaran, persegi, coretan abstrak, dll). Pola ini juga sering dimanipulasi menjadi beberapa rumus, yaitu; (manusia, hewan, benda, dll).
2. Sketsa Awal (first sketsa)
Dengan pensil, sketsa apa pun dapat tercipta serta untuk menghindari kesalahan pada tahap selanjutnya. Dapat dilakukan dengan pola atau rumus, sampai terbentuk sketsa yang jelas karakter dan bentuknya. Sketsa awal antara lain; (wajah, struktur gerakan, pemandangan, dll).
3. Penebalan (bolding)
Penebalan dapat juga dilakukan dengan pensil. Tahap lanjutan pola dari garis awal yang masih dengan sentuhan tipis/tanpa menekan. Kita dapat menentukan garis bagian mana yang ingin digunakan atau bagian mana yang ingin dihapus. Sebab apabila terjadi kesalahan lagi, maka bekas penebalan akan merusak tekstur lembar kerja, atau mengurangi keindahannya.
4. Merapikan (cleaning)
Tahap merapikan adalah menebalkan serta memperbaiki garis-garis yang rusak/tercoret, serta membersihkan sisa-sisa coretan Pensil dengan Penghapus.
5. Arsir Lembut
Arsir lembut merupakan kegiatan mewarnai bagian gelap dan terang. Tahap ini mampu merubah gambar terlihat hidup, sebab sentuhan pensil cenderung menghasilkan struktur yang khas lukisan Pensil.

B. Menggambar dengan Pulpen 
Kegiatan ini umumnnya menjadi tahap ke-dua setelah Pensil, sebab komikus menggunakan Pulpen untuk memperjelas sketsa, akan tetapi kegiatan ini juga bisa menjadi tahap yang pertama.
1. Pola (rumus) 
Dengan pola Pulpen sebagai rumus, maka yang dapat digunakan terbatas. Rumus tersebut harus lebih menyerupai bentuk yang diinginkan, atau lakukanlah dengan teliti. 
2. Penebalan (bolding) 
Tahap ini merupakan lanjutan dari sketsa Pensil, baik yang tipis maupun yang tebal. Penebalan dapat menampilkan gambar lebih rapi dan elegan.
3. Manipulasi Garis 
Garis Pulpen yang salah tidak dapat dihapus, sehingga perlu dimanipulasi membentuk gambar tertentu, maka tidak akan terlihat kalau garis tadi bermula dari kesalahan. 
4. Arsir Garis 
Arsisr garis digunakan untuk mewarnai bagian gelap dan terang tanpa menutup permukaan seutuhnya, hanya ditentukan mana yang lebih tebal.

C. Menggambar dengan Spidol “Cenderung satu kali dan objeknya bevel”
Kegiatan ini umumnya menjadi tahap ke-tiga setelah Pensil dan Pulpen, sebab Spidol dapat digunakan untuk menebalkan garis sekaligus mewarnai atau menghitamkan. Spidol juga bisa digunakan di awal. Misal; “membuat sketsa bevel”.
1. Perlahan-lahan
Menggambar dengan perlahan mengurangi kesalahan yang tidak diinginkan, sebab cairan Spidol tidak dapat dihapus dan goresan tak sengaja dapat dihindari. Memperjelas, menebalkan, maupun mewarnai lebih baik dilakukan perlahan, teknik ini dilakukan sekali saja, kecuali terdapat bagian berbelang.

2. Pewarnaan Titik-titik
Spidol cenderung digunakan untuk mewarna (merah, biru, hitam, dll). Teknik ini sangat mudah jika menggunakan Spidol, karena ujungnya terbuat dari pipa kapas dan bahan tinta cair.


Tidak ada komentar: