A. Menggambar dengan Pensil
Kegiatan ini
biasanya menjadi tahap awal. Pensil merupakan alat tulis yang dapat
dihapus. Apabila sudah ke-tahap berikutnya, sisa-sisa coretan pensil
dapat dibersihkan.
1. Pola (rumus)
Dengan
pensil berbagai pola dapat tercipta, serta digunakan atau dikembangkan.
Pola dibuat untuk memudahkan kita dalam menggambar, seperti;
(lingkaran, persegi, coretan abstrak, dll). Pola ini juga sering
dimanipulasi menjadi beberapa rumus, yaitu; (manusia, hewan, benda,
dll).
2. Sketsa Awal (first sketsa)
Dengan
pensil, sketsa apa pun dapat tercipta serta untuk menghindari kesalahan
pada tahap selanjutnya. Dapat dilakukan dengan pola atau rumus, sampai
terbentuk sketsa yang jelas karakter dan bentuknya. Sketsa awal antara
lain; (wajah, struktur gerakan, pemandangan, dll).
3. Penebalan (bolding)
Penebalan
dapat juga dilakukan dengan pensil. Tahap lanjutan pola dari garis awal
yang masih dengan sentuhan tipis/tanpa menekan. Kita dapat menentukan
garis bagian mana yang ingin digunakan atau bagian mana yang ingin
dihapus. Sebab apabila terjadi kesalahan lagi, maka bekas penebalan akan
merusak tekstur lembar kerja, atau mengurangi keindahannya.
4. Merapikan (cleaning)
Tahap
merapikan adalah menebalkan serta memperbaiki garis-garis yang
rusak/tercoret, serta membersihkan sisa-sisa coretan Pensil dengan
Penghapus.
5. Arsir Lembut
Arsir lembut
merupakan kegiatan mewarnai bagian gelap dan terang. Tahap ini mampu
merubah gambar terlihat hidup, sebab sentuhan pensil cenderung
menghasilkan struktur yang khas lukisan Pensil.
B. Menggambar dengan Pulpen
Kegiatan ini umumnnya menjadi tahap ke-dua setelah Pensil, sebab komikus menggunakan Pulpen untuk memperjelas sketsa, akan tetapi kegiatan ini juga bisa menjadi tahap yang pertama.
1. Pola (rumus)
Dengan pola Pulpen
sebagai rumus, maka yang dapat digunakan terbatas. Rumus tersebut harus
lebih menyerupai bentuk yang diinginkan, atau lakukanlah dengan teliti.
2. Penebalan (bolding)
Tahap ini merupakan lanjutan dari sketsa Pensil, baik yang tipis maupun yang tebal. Penebalan dapat menampilkan gambar lebih rapi dan elegan.
3. Manipulasi Garis
Garis Pulpen yang salah tidak dapat dihapus, sehingga perlu dimanipulasi membentuk gambar tertentu, maka tidak akan terlihat kalau garis tadi bermula dari kesalahan.
4. Arsir Garis
Arsisr
garis digunakan untuk mewarnai bagian gelap dan terang tanpa menutup
permukaan seutuhnya, hanya ditentukan mana yang lebih tebal.
C. Menggambar dengan Spidol “Cenderung satu kali dan objeknya bevel”
Kegiatan
ini umumnya menjadi tahap ke-tiga setelah Pensil dan Pulpen, sebab
Spidol dapat digunakan untuk menebalkan garis sekaligus mewarnai atau
menghitamkan. Spidol juga bisa digunakan di awal. Misal; “membuat sketsa
bevel”.
1. Perlahan-lahan
Menggambar
dengan perlahan mengurangi kesalahan yang tidak diinginkan, sebab cairan
Spidol tidak dapat dihapus dan goresan tak sengaja dapat dihindari.
Memperjelas, menebalkan, maupun mewarnai lebih baik dilakukan perlahan,
teknik ini dilakukan sekali saja, kecuali terdapat bagian berbelang.
2. Pewarnaan Titik-titik
Spidol cenderung
digunakan untuk mewarna (merah, biru, hitam, dll). Teknik ini sangat
mudah jika menggunakan Spidol, karena ujungnya terbuat dari pipa kapas
dan bahan tinta cair.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar